Senin, 28 Maret 2011

resensi,timbangan baku,timbangan pustaka

Nama : Ati fatmawati
Kelas : 3 Ea 12
Npm : 10208211


RESENSI,TIMBANGAN BAKU,TIMBANGAN PUSTAKA

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.
Tujuan penulisan resensi adalah:
• Menimbang agar suatu hasil karya memperoleh perhatian dari orang-orang yang belum mengetahui atau membutuhkannya.
• Memberikan penilaian dan penghargaan terhadap isi suatu hasil karya sehingga penilaian itu diketahui khalayak.
• Melihat kesesuaian latar belakang pendidikan/penguasaan ilmu pengarang dan kesesuaian karakteristik tokoh, penokohan, atau setting dengan bahan yang disajikannya.
• Mengungkapkan kelemahan suatu tuisan dan sistem penulisan atau alur suatu hasil karya.
• Memberikan pujian atau kritikan yang konstruktif terhadap bobot ilmiah atau nilai sastra karya tulis seseorang.

Timbangan pustaka adalah menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian yang telah Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, Perbedaan karangan ragam standart dan non standart. Resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku secara tertulis yang mengemukakan pendapat seseorang tentang baik buruknya buku ditinjau dari berbagai sudut. Resensi dapat dilakukan oleh siapa saja.Timbangan buku adalah sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan atau pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat di sampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk berdiskusi, ada tokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat. Pendapat atau penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkan lebih obyektif karena berdasarkan pendapat umum. Dengan demikian antara resensi dan timbangan buku hampir mirip. Kalau di dalam timbangan buku bisa dilakukan oleh siapa saja (sama dengan resensi) tetapi kalau bedah buku bisa dilakukan oleh tokoh yang menguasai atau bahkan pengarangnya sendiri di hadapan para calon pembaca.


CONTOH RESENSI BUKU :
Segera Selamatkan Ezylryb!



Peresensi: Truly Rudiono
Penulis : Kathryn Lasky
Penerjemah : T. Dewi Wulansari
ISBN : 978602969872806
Halaman : 248
Hidup memang kadang bersikap seakan tidak adil!
Saat Soren, jagoan cilik kita berhasil menemukan Eglantine adiknya, justru ryb kesayangannya hilang. Eglantine ditemukan tergeletak di tanah bersama dengan sejumlah anak burung hantu lainnya. Sebagian ada yang luka parah, sebagian lagi ada yang bersikap bingung dan mengoceh tidak karuan.
Seputar dengan peristiwa yang disebut Kejatuhan Besar, mereka ditemukan di lahan terbuka yang sebagian besar wilayahnya tidak memiliki pohon berlubang. Bagaimanakah anak-anak itu berada disana masih menjadi misteri, apalagi mengingat sebagai besar dari mereka tidak bisa terbang.
Entah sebuah kebetulan atau apa, namun faktanya semua burung hantu yang diselamatkan dari Kejatuhan Besar berasal dari jenis Burung Hantu Barn. Walau berbeda nama dan warna, semuanya memiliki persamaan wajah berbentuk hati, ciri mereka adalah anggota keluarga Tyto atau Burung Hantu Barn. Anehnya walau mereka bertingkah aneh dan mengoceh ngaur, mereka semua tertarik pada musik. Begitu mendengar Madame Plonk dan perkumpulan harpa beraksi, ocehan mereka berhenti.
Soren memang belum bisa menikmati kebersamaannya bersama Eglantine, adik kesayangannya. Masih banyak yang harus dilakukannya selain mencari ryb-nya. Untunglah Eglantine dan anak-anak burung hantu yang lain mulai kembali normal. Mereka membantu Saron dan para ahabatnya mencari ryb, serta memecahkan misteri segitiga iblis!
Dan………….. Soren mendapat kejutan yang sangat menakutkan!
Musuhnya adalah……….
Sudah…….. baca sendiri saja, buku tipis ini penuh dengan kisah menawan.
Tidak butuh waktu lama untuk menuntaskannya.
Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.
The Barn Owl adalah burung hantu berkaki panjang dengan ekor pendek. Wajah dengan bentuk hati dan mata hitam memberikan burung ini penampilan aneh dan mengejutkan. Nama-nama umum seperti “Demon Owl”, “Death Owl” atau “Ghost Owl” menunjukkan bahwa untuk waktu lama, di banyak tempat burung hantu sebagai burung pertanda jahat.
Burung hantu juga sering disebutkan dalam berbagai hikayat. Dalam mitologi Yunani kuno, Athena, Dewi Kebijaksanaan, begitu terkesan dengan mata besar dan penampilan burung hantu lalu menjadikannya burung favorit. Sebagai simbol dari Athena, burung hantu adalah pelindung, yang menyertai pasukan Yunani untuk perang, dan memberikan inspirasi hias untuk kehidupan sehari-hari. Jika burung hantu terbang di atas Tentara Yunani sebelum pertempuran, mereka mengartikan sebagai tanda kemenangan.
Di Roma , seekor bangkai burung hantu dipaku pada pintu rumah dianggap akan bisa menghindari semua kejahatan. Di China burung hantu dikaitkan dengan petir (karena mencerahkan malam) dan dengan drum (karena memecahkan keheningan). Menempatkan patung burung hantu di setiap sudut rumah melindunginya terhadap petir. Burung hantu adalah simbol Yang berlebihan (positif, maskulin, terang, energi aktif).
Indonesia terutama sekitar Manado masyarakat menyebutnya Burung Manguni. Setiap kali seseorang ingin melakukan perjalanan, mereka mendengarkan suara burung-burung hantu. Burung-burung hantu membuat dua suara yang berbeda, yang pertama berarti aman untuk pergi, dan yang kedua berarti lebih baik tinggal di rumah.
Burung hantu juga bisa diusir dengan cara yang unik. Di Transylvania petani menakut-nakuti Burung hantu dengan berjalan telanjang ke ladang. Burung hantu juga sudah merambah dunia ruang angkasa. Sebuah nebula, planet yang tidak teratur oleh para astronom dikenal sebagai Nebula Owl (lebih formal disebut M97 atau NGC3587)
Buat beberapa orang sosok burung hantu bisa dianggap menakutkan, yang pasti sosok Soren tidak menakutkan buatku. Walau tergolong masih muda, ia terbukti cukup bertanggung jawab dan ulet. Ia juga terbukti bisa diandalkan. Setelah bergaul cukup lama dengan kawanan vampir, werewolf, peri, dan lainnya. Menikmati kisah seputar burung hantu kecil yang berjiwa besar ini sungguh menghibur. Kisah fantasi sungguh fleksibel, bisa berwujud binatang biasa ataupun makhluk aneh. Sangat cocok untuk bacaan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://resensibuku.com/?p=1224#
http://id.wikipedia.org/wiki/Burung_hantu atau http://www.owlpages.com/